Versi Teks One Piece Movie 10 - Strong World bagian 5
Di suatu perairan salah satu pulau terbang, tampak puluhan kapal bajak laut sedang berkumpul.
Para bajak laut itu berkumpul, keluar dari kapal dan secara serempak berjalan menuju suatu tempat, sebuah lorong bertuliskan Merveille di jalan masuknya. Lorong yang akhirnya menuju puncak pulau itu.
"Sepertinya semua kapten telah berkumpul di tempat ini ..."
"Baiklah, kita akan bergerak setelah pertemuan ini" Ucap Shiki dan kemudian pergi menuju ruang pertemuan.
"Akhirnya, malam ini juga?" Lelaki di belakang Shiki bertanya.
"Ya, dan suruh orang-orang desa itu pulang saja" Ucap Shiki.
"Eh? Apa anda yakin, tuan?"
"Aku telah berjanji pada mereka, tapi ...
Hanya satu orang saja yang boleh pulang ...
Wajar saja kan memberikan harapan pada mereka sebelum mereka menjadi putus asa ...
Melihat ekspresi mereka yang jatuh dari tempat yang tinggi, bukankah itu luar biasa?"
Toet Toet Toet ...
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki Dokter Indigo,
ia datang menemui Shiki.
"Huh?"
"Shiki no Oyabun ..."
"Cepat katakan apa maumu!!!"
"Berita buruk, gadis itu melarikan diri" Lapor Indigo, dimana gadis yang dimaksud adalah Nami.
"Apa!!?"
"Sepertinya dia melewati sebuah lubang di kolam renang yang terhubung menuju lautan" Jelas Indigo.
"Cih, dia menipu kita ...
Tapi tak akan ku biarkan bakat langka seperti dia kabur begitu saja" Ucap Shiki.
"Beritahu seluruh jaringan, kita harus menemukannya!!!"
"Baik!!!"
Sementara itu, Nami yang dibantu kabur oleh si burung telah berhasil keluar dai laut dan melesat menuju pulau lebih bawah.
Akhirnya, Nami dan si burung jatuh di salah satu perairan pulau itu.
Akan tetapi, perairan itu bukanlah tempat yang tenang, puluhan monster raksasa telah mengepung Nami, dan bersiap untuk melahapnya.
Untungnya, burung yang diajak Nami segera mengeluarkan sengatan listrik hingga membuat monster-monster itu gosong.
"Oakkk!!!!" Burung itu terbang dengan bangganya.
Saking bangganya, ia sampai lupa kalau Nami masih berada di dalam air.
Ia baru ingat setelah melihat tubuh Nami mengambang.
"Oaakkk!!!"
Buru-buru si burung mengangkut tubuh Nami dan membawanya ke darat.
Ia bungung, mondar-mandir tak tahu bagaimana cara untuk menyadarkan Nami.
Ia mematung-matuk pelan kepala Nami, berharap dengan ini, Nami bisa sadar. Dan benar saja, setelah beberapa kali si burung mematuk kepalanya dengan pelan, Nami mulai memperlihatkan tanda-tanda kehidupan.
"Oakkk!!!!" Si burung senang. Dalam otaknya, mungkin ia berpikir kalau dengan mematuk pelan saja, Nami bisa menunjukan tanda-tanda kehidupan, mematuk dengan keras pasti bisa membuat Nami sadar seutuhnya. Berkat pemikiran bodoh itu, burung itupun langsung mematuk-matuk dengan keras dan cepat kepala Nami.
"Sakit tau!!!" Nami benar-benar sadar, ia bangun dan langsung memukul si burung hingga mental.
"Aaaa!!!!" Si burung meloncat-loncat kegirangan,
sambil mengeluarkan listrik dari tubuhnya.
"Berhenti!!!" Nami menghentikan si burung yang hendak mendekatinya.
Tentu saja, Nami tak mau tubuhnya tersengat listrik seperti monster-monster tadi.
"Tapi, bagaimanapun juga kau teah menyelamatkanku, terimakasih" Ucap Nami.
"Aak Aak Akkk!!!" Si burung menari-nari.
"Lalu ngomong-ngomong, dimana kita sekarang?"
Nami melihat-lihat sekitar. Dan secara mengejutkan, ternyata terdapat kapal Thousand Sunny disana. Ternyata ini adalah Pulau dimana Sunny terdampar, kebetulan sekali.
"Thousand Sunny!!!"
Namipun berlari menuju kapal itu.
Boombbb!!!
Tiba-tiba saja terjadi ledakan di dalam hutan di sebelah Sunny.
"Eh!?" Nami menghentikan langkahnya.
Kemudian dari lokasi ledakan itu, Luffy muncul.
"Sunny!!!" Luffy berlari menuju Sunny.
"Eh? Luffy!!!!" Nami berteriak memanggil Luffy.
"Ng?" Luffy menghadap ke belakang.
"Ah, Nami!!!" Ia lalu berlari menuju Nami.
"Groahhhh!!!!" Monster-monster yang sejak tadi mengejar Luffy terus berlari mengejarnya.
Luffy tak peduli, dan terus menuju Nami.
"Eek!?" Nami memasang wajah takut.
"Syukurlah, kau baik-baik saja!!
Hebat sekali kau bisa melarikan diri dari orang itu!" Luffy benar-benar tak peduli dengan monster-monster ganas yang mengejarnya.
"Jangan kemari!!!!!" Nami berlari menjauhi Luffy.
Dan tiba-tiba, si burung listrik menyerang para monster hingga lagi-lagi membuat mereka semua tak berdaya.
"Aaak!!!!" Teriak bangga si burung.
"Oaaa!!!!" mata Luffy berbinar-binar saat melihat kehebatan si burung.
"Fiuh" Nami menghela nafas.
Setelahnya, mereka berkumpul ...
Luffy dan si burung memanggang daging dan makan sementara Nami menjemur pakaiannya yang basah, serta berganti dengan pakaian baru di balik batu.
"Dimana yang lainnya?" Nami bertanya.
"Tempat ini luas sekali, aku belum menemukan mereka satupun,
tapi malah bertemu Nami disini" Sahut Luffy sambil makan.
"Ayo sini makan kalajengking ini, enak sekali lho" Luffy mengajak Nami makan.
"Benarkan, Biri?" Luffy menamai burung itu.
"Oaakkk!!!"
"Tidak, terimakasih ..." Nami masih menjemur pakaian dalamnya.
"Ng, siapa itu Biri?" Nami baru sadar.
"Aku menamainya begitu Karena burung ini mengeluarkan sengatan listrik" Sengatan Listrik dalam bahasa Jepang disebut dengan Biri. "benarkan??" Luffy menjewer pipi Biri, kemudian burung itupun mengelurakan sengatan listrk. Namun berhubung Luffy adalah karet, ia tak terkena efeknya.
"Aku mengerti, kau manusia karet kan, jadi listrik tak berbahaya bagimu" Ucap Nami.
"Ngomong-ngomong, kita sudah menemukan Thousand Sunny sekarang ...
Apa kita akan menunggu saja yang lainnya datang, atau pergi mencari mereka?"
"KIta yang akan mencari mereka!!!" Teriak Luffy bersemangat.
Sementara itu, Franky, Robin, dan Brook sedang mengendarai motor udang dan mengarungi sebuah gurun pasir. "Zarigani-san ini, hebat sekali!!!" Ucap Brook yang hanya duduk di belakang, Frankylah yang mengendarai.
"Aw" Ucap Franky.
"Ini adalah Desainku sendiri, Zari Davidson!!" Ucap Franky.
"Baik Zari Davidson! Zari Davidson!! Syalala.. lala.. lala.." Brook bernyanyi.
"Eh, aku melihat sesuatu ..." Di ujung gurun, tampak suatu bangunan.
"Sebuah kota?"
"Mungkin saja"
"Akkk!!!!" Tiba-tiba saja motor udang itu berhenti secara mendadak.
"hei, sudah ku bilang, jangan melompat ke belakang!!" Franky memukul kepala motor udang yang kelihatannya dibuat dari udang asli yang masih hidup itu.
"mmm" Si dang geleng-geleng kepala, tak mau berjalan.
"Tak ad" gunanya, dia sudah tidak mau mengikuti perintah kita lagi.
Si udang tak mau terus maju karena di depan, terlihat pohon-pohon Daft Green.
"Ayo, kita jalan saja"
Kembali ke sisi Luffym ia dan Nami mencari dari udara. Terbang dengan menaiki si burung listrik, Biri. Namun tiba-tiba, Biri sampai ke wilayah yang mengandung pohon Daft Green. Sama seperti binatang lainnya, iapun langsung berhenti dan menahan nafas.
"Ada apa!??" Tanya Luffy tak mengerti, karena ini tiba-tiba.
Whussss ...
Biri langsung melesat menjauh.
Dan mendarat di seuah pulau kecil.
Dari pulau kecil itu, Nami melihat-lihat sekeliling.
Hingga akhirnya, fokusnya tertuju pada suatu tempat di pulau bawah, tempat yang dikelilingi oleh pohon Daft Green, desa tempat Zoro dan yang lainnya berada.
"Itu kan desa" Ucap Nami. Dan kemudian, pandangan Nami tertuju ke pohon Daft Green yang mengelilinginya.
"Ah! Aku pernah melihat pohon seperti itu sebelumnya, di kerajaan Shiki" Jelas Nami.
"Apa kau tak suka baunya?" Ia lalu bertanya ke Biri.
"Apa iya?"
"mm" Biri menganggukan kepala.
Setelah mengetahui hal ini, merekapun kembali mencoba untuk menuju desa. Namun, kali ini mereka menyumbat hidung Biri terlebih dahulu.
"Desa yang dikelilingi pohon itu pasti terlindung dari semua hewan buas" Ucap Nami.
"Mungkin yang lainnya ada disana" Ucap Luffy.
Dan akhirnya, mereka sampai dan berhasil bertemu dengan Sanji dkk.
"Syukurkah kau baik-baik saja, Nami-san!!!
Aku sangat mengkhawatirkanmu,
aku tak bisa tidur semalaman gara-gara itu!!!" Ucap Sanji dan kemudian bisa tidur dengan tenang.
"Dia bercanda kan?
tak tidur semalaman?"
"!!!!" Sanji teringat akan sesuatu dan kembali bangun.
"Kita belum menemukan Robin-chan!!!!"
"kau ini, berisik sekali" Bentak Zoro.
"Hah!!?"
"Tapi, aku jadi lega kalau kalian baik-baik saja" Ucap Luffy.
Kryoot ...
Pintu rumah Xiao terbuka ...
"Ada banyak orang sekarang!" Ucap Xiao dan memasang wajah takut.
"Wah, kalian semua telah berkumpul kembali ya" Ucap ibu Xiao.
"Syukurlah, kalian bis aistirahat di dalam"
"Nami, istirahatlah dulu di dalam" Pinta Luffy.
Mereka bisa lega. Namun tanpa mereka sadari, Denden Mushi kamera pengintai Shiki mengawasi mereka.
Sumber : http://www.beelzeta.com
Reviewed by riand hidt
on
06.23
Rating:
Tidak ada komentar: