Temukan Kami di Page Facebook

Versi Teks One Piece The Movie 10 - Strong World bagian 2

Beberapa minggu sebelumnya, di sebuah lautan yang luas, tampak Thousand Sunny sedang berlayar ...

"Memangnya apa yang terjadi di East Blue?" Luffy bertanya ke Nami yang sedang membaca koran.
"Terjadi kepanikan ..." Jawab Nami sambil terus membaca berita.
"Sebuah Desa tiba-tiba saja menghilang ..." Jelas Nami.
"Hal itu juga terjadi pada beberapa Pulau hanya dalam waktu semalam" Lanjutnya dan kemudian memperlihatkan koran yang ia baca ke Luffy.



"Sepertinya kampung halaman kita masih aman ...
Tapi yaah, aku tak tahu sampai kapan akan bertahan" Ucap Nami ke para kru.

"Luffy, Zoro, Nami, dan Ushop berasal dari East Blue ..." Jelas Chooper ke Brook.
"Jadi begitu ya ..." Ucap Brook.
"Hei, Sanji, kau juga kan??" Chooper bertanya ke Sanji yang sedang duduk di tangga.
"Sebenarnya aku lahir di North Blue, tapi aku hidup di East Blue ..." Jawab Sanji dan kemudian menghisap rokoknya.

Sementara itu, Luffy terus mengamati berita di koran ...
"Apa ini?!" Luffy bertanya-tanya saat melihat gambar sebuah benda aneh raksasa tampak terbakar di koran.
"Meteor ya??" Pikirnya.

Whussss ....

Tiba-tiba, Langit berubah menjadi gelap. Refleks saja, Luffy menghadap ke arah langit.
Bukan hanya Luffy, seluruh anggota Topi Jerami menghadap ke arah langit.
Ternyata, langit menjadi lebih gelap karena cahaya matahari tertutup oleh sebuah kapal yang melayang di angkasa.
Dan kapal itu, ternyata adalah kapal Bajak Laut Shiki. Besar sekali, jauh lebih besar dari Thousand Sunny.

"Apa itu!!????" Brook dan yang lainnya terkejut.
"Sebuah Pulau!???" Nami salah sangka.
"Bagaimana mungkin ada Pulau terbang seperti itu!???" Luffy semakin heran dan kemudian berlari menuju ujung Thousand Sunny untuk melihat agar lebih jelas.
Franky segera berlari menuju kemudi untuk dapat mengikuti benda tersebut.

"Di atasnya, ada bendera??" Ucap Robin.
"Apa itu sebuah kapal bajak laut??" Franky terus melihat ke atas.
Sementara Ushop, ia mengambil teropong dan melihat ke arah bendera.
"Gambar tengkorak!! Sepertinya memang kapal bajak laut" Ucapnya.
"Bajak laut terbang???" Sanji semakin heran.

"Anginnya ..." Tak seperti para kru lain yang melihat ke arah kapal di atas, tiba-tiba Nami lebih tertarik untuk merasakan angin di sekitarnya.
"Luffy! Akan ada badai yang datang!!" Teriak Nami.
Waw, hanya dengan merasakan anginnya, sang navigator dapat mendeteksi bahaya.

"Benarkah!?? Sebaiknya kita memberitahu mereka" Ucap Luffy.
"Hoiiiiii!!!!" Luffy berteriak, melambai-lambaikan tangan ke arah kapal di atas.
"Akan ada badai yang datang!!!!!" Teriaknya.

....................

Di dalam kapal, salah seorang anggota bajak laut tersebut melihat lewat layar yang terhubung oleh kamera ...
"Sepertinya orang itu meneriakan sesuatu" Ucapnya ke sang kapten.
"Hmm, bajak laut ya?" Tampak sang kapten tengah duduk di singasananya. Dan ternyata, kapten kapal tersebut adalah Kinjishi no Shiki.
"Mau apa mereka ..." Ucap Shiki.

"Hoiiii!!!!!!" Luffy terus berteriak sambil melambai-lambaikan tangan.
"Eh??" Ia berhenti ketika tiba-tiba kapal di atas menjatuhkan sebuah benda.
Hap, Luffy menangkapnya dengan mudah.
"Ada apa Luffy??" Ushop bertanya.

"Nami!!" Luffy melempar benda sejenis keong itu ke Nami.
Happ, Nami menangkapnya.
"Itu kan alat komunikasi??" Ushop menghampiri Nami.

"Apa mereka dari Pulau Langit??" Sanji bertanya-tanya.
"Hah, sepertinya mereka bukan orang dari Negeri dongeng itu lagi" Ucap Zoro.
"Tak masalah siapapun mereka ...
Nami!"
"Baik!!" Nami mengerti perintah Luffy.

....................

Di dalam kapal Shiki ...
"Apa mereka tahu cara menggunakannya ya?" Shiki bertanya-tanya.
Happ ...
Tiba-tiba kerang tadi melayang menuju ke tangannya.
Clikk ...
Ia menekan sebuah tombol dan muncullah suara Nami.

"Akan ada badai, segera arahkan kapalmu menuju arah jam 9"

"Eh?? Tim Navigasi, bagaimana anginnya??" Shiki bertanya ke anggotanya yang bertugas di Navigasi.
"Tenang saja, tidak ada tanda-tanda badai seperti yang ia ucapkan" Ucap salah seorang dari mereka
"Alat pengukur angin juga menunjukan kalau anginnya normal" Lanjut yang lain.

"Lihat, mereka bergerak ke arah jam 9" Petugas yang duduk di depan monitor melihat Kapal Luffy bergerak menuju arah jam 9.

"Eh ...
Ad-Ada sesuatu yang datang!!!!!" Tak lama setelahnya, dari kejauhan tiba-tiba sebuah angin badai muncul.


"Apa!!!?????" Shiki begitu terkejut.
"Badai!!???????"

"Tuan Shiki!!"
"Cepat putar arah kapalnya menuju arah jam 9!!!!!" Para kru Kapal Shiki terlihat panik.

Pusaran angin yang datang begitu besar. Kapal Shiki mencoba menghindar dengan merubah haluan mereka. Namun tetap saja, awan badai tersebut terlalu besar untuk dihindari.

"Hiahhhh!!!" Shiki menggerakan kedua tangannya dan secara otomatis, Pintu kapal tertutup. Membuat angin badainya tak masuk ke dalam. Namun akibatnya, orang-orang yang tak sempat masuk dan masih berada di atas kapal tersapu oleh serangan badai.

"Tuan Shiki!!!" Orang-orang di luar berteriak memohon untuk masuk sambil menggedor-gedor pintu.
"Tolong buka pintunya! Tuan Shiki!!!"
"Uagghhhh!!!!" Mereka tersapu oleh badai.

....................

Jdorrrrr!!!!!!!!
Shiki menembakan pistolnya.
Bruukkk ...
Orang yang ditembak tersebut rebah dan mati.
"Jangan sampai salah meramalkan cuaca lagi" Ucapnya ke orang tadi, tim Navigasi yang berkata kalau semuanya baik-baik saja.

"Ba-baik!!!" Ucap anggota lain tim Navigasi. Berbeda dengan Luffy, Shiki memiliki begitu banyak Navigator yang tergabung dalam sebuah tim.

"Hmm, ngomong-ngomong mereka itu hebat juga ya ...
Dan siapa gadis itu?? Dia bahkan lebih hebat dari navigator yang ku miliki" Ucap Shiki.

....................

Beberapa saat kemudian, Shiki turun sari kapalnya. Secara perlahan, ia turun melayang menuju kapal Thousand Sunny. Membuat para kru Topi Jerami terheran-heran.


Tsingg ...
Dua kaki pedang Shiki mendarat mulus di Deck Kapal.


"A-apa-apaan itu???
Bagaimana bisa dia turun dengan cara seperti itu!?????" Luffy menatap heran penuh keringat.

"Aku adalah Kinjishi no Shiki, seorang Bajak Laut ..." Shiki memperkenalkan diri.
"Ngomong-ngomong, siapa pemilik suara di Denden Mushi tadi??" Ia melihat-lihat anggota Topi Jerami.

"I-Itu aku ..." Nami mengangkat tangan kanannya.

"Ng?
Jadi kau ya ...
Hmm, aku hanya ingin berterimakasih" Ucap Shiki.
"Tak masalah ..."

"Paman, apa yang terbang di atas situ??" Luffy menunjuk ke arah kapal Shiki yang melayang di angkasa.
"Ooh, itu ya ...
Itu berasal dari kekuatan buah setan, buah Fuwa-Fuwa ...
Aku bisa menetralisir gravitasi pada benda-benda yang ku sentuh ...
Aku bisa mengendalikannya sesukaku" Jelas Shiki.
"Seperti ini ..." Shiki mempraktekannya dengan menyentuh peralatan angkat besi Zoro.
"Lihatlah ..."

Para kru mendekat untuk menonton.

Sett ...
Shiki menggerakan jari tangannya.

Whusss ...
Secara perlahan, barble tersebut melayang.
Whussss ...
Benda itu terbang tinggi sekali.

Happp ...
Kemudian terjatuh tepat di pegangan tangan Zoro.

"Hebattttt!!!" Mulut Luffy semakin lebar.
"Paman, terbangkan aku juga!!" Pintanya.
"Aku juga.. Aku juga" Pinta Chooper.

"Zehahaha ...
Maafkan aku, aku tak dapat mengendalikan mahluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan"
"Uuh, pelitt" Luffy manyun.
"Peelittt!!!" Chooper dan Ushop juga.

"Tapi Bagaimanapun juga, sebagai rasa terimakasihku, aku ingin mengajak kalian ke Pulauku ...
Anggap saja hadiah, bagaimana??"
"Hmmm" para Kru berpikir.

"Lupakan saja ..." Tolak Luffy.
"Kami harus segera pergi ke East Blue" Ucapnya.

"Luffy!???" Para anggota kru sedikit kecewa akan keputusan Luffy. Shiki juga.

Pritttttt!!!
Ushop meniupkan peluit di sebelah Luffy.
"Hei, lalu bagaimana dengan petualangannya!???"
"Kita bisa melakukannya sampai puas lain kali kan?" Ucap Luffy.
"Apa kau akan diam saja saat kampung halaman kita dalam masalah??" Lanjutnya.
"I-Itu ..." Ushop terdiam.
"Sudah diputuskan ..."
"Ba-baiklah ..." Ushop akhirnya menurut.

"Yaah, jadi begitulah, lupakan saja" Ucap Luffy ke Shiki.

"Haah, aku mulai menyukai kalian ...
Jadi, kampung halaman kalian adalah East Blue ya?? Pantas saja kalian sangat mengkhawatirkannya ...
Baiklah kalau begitu ...
Begini saja, aku akan meminjamkan kekuatanku untuk mengantar kalian kesana" Ucap Shiki.

"Benarkahhh!!!??????
Terimakasih, paman baik sekali!!" Ucap Luffy.

Whusss ...
Thousand Sunny mulai lepas landas. Secara perlahan, kapal tersebut terbang ke Udara. Berdampingan dengan kapal Shiki menuju ke tempat tujuan.


"Uaaaahh, tingginya!!!" Luffy terkagum-kagum melihat pemandangan dibawahnya.
"Nyaman sekali ..." Tambah Chooper.

"Yaampun, kenapa aku jadi deg-degan ya??" Ucap Brook.

"Lihat, ada sesuatu disana!!" Chooper menunjuk ke depan.
"Eh??" Luffy dan yang lainnya menengok ke depan.
Jauh di depan, tampak beberapa Pulau yang melayang di angkasa. Pulau-Pulau yang indah. Hijau dan bertaburkan pelangi.

"Hebat sekali!!!" Ucap Luffy ketika kapal melewati Pulau-Pulau itu.

"Ini semua, apa kau juga yang membuatnya???" Ushop bertanya ke Shiki.

"Ya, benar sekali, aku membuat mereka semua melayang di udara"

"Uwaaaahh!! Pulau yang itu besar sekali!!" Luffy tak henti-hentinya terkagum-kagum, apalagi ketika melihat sebuah pulau raksasa berselimut es di depan mereka.

"Kita sudah sampai ...
Kalau begitu ..." Shiki mendekat ke arah Nami.
"Ini adalah Mervielle!!! La;ian bisa berpetualang disini!!!" Teriak Shiki.
"Bermainlah sepuasnya disini!!!"
Shrattttt!!!
Ia kemudian mencengkram tubuh Nami secara tiba-tiba.

"!!!???" Semuanya terkejut dan bersiap-siap.

"Dukuja!!!!!!" Shiki menghentakan tangannya ke lantai.

Whussssss!!!
Kapal dan para kru topi jerami terjun bebas ke bawah.

"Navigatornya ku ambil ya ..." Teriak Shiki.

"Nami!!!!!"
Whussss ....
Luffy berteriak dan memanjangkan tangannya.

"Zehahaha!!!" Shiki menggerakan jari telunjuknya.

Jbuaghhhhh!!!!!

Kapal Thousand Sunny berputar dan langsung menghantam tubuh mereka. Membuat mereka terhempas dan terpencar ke Pulau-Pulau di bawahnya.

"Luffy!!! Teman-teman!!!!" Nami meronta, namun cengkraman Shiki terlalu kuat.

"Zehahahaha!!!"

 
 
Sumber : Beelzeta.com
Reviewed by riand hidt on 05.50 Rating: 5

Tidak ada komentar: